Katak berdarah hijau
Seekor katak dengan darah berwarna hijau dan tulang berwarna hijau pirus ditemukan di Pegunungan Cardamom, Kamboja. Katak Samkos (Chiromantis samkosensis) dianggap sangat langka,warna darah dan tulangnya yang tidak biasa disebabkan oleh pigmen biliverdin, produk limbah yang biasanya diproses di organ hati.
Pada spesies katak ini, biliverdin dialirkan kembali ke dalam darah hingga memberikan warna hijau. Fenomena ini juga terlihat di beberapa spesies kadal. Biliverdin hijau bisa terlihat melalui kulit katak yang tipis & tembus pandang hingga katak ini memiliki penyamaran yang semakin sempurna. Kemungkinan darahnya juga memberikan rasa yang tidak enak pada lidah predator pemangsa katak.
Katak ini terlihat pertama kali pada tahun 2000 tapi diakui sebagai spesies baru secara resmi pada tahun 2007. Pada tahun 2008, sebuah ekspedisi diadakan untuk mencari lebih banyak katak Samkos ini, tapi mereka hanya menemukan seekor katak Samkos yang sedang bertengger di alang alang di sebuah jalan, dimana dulunya merupakan kolam pembiakan. Spesies ini berkembang biak di kolam kolam sementara yang ada karena hujan di hutan sekitar 500 meter diatas laut. Selain itu, tidak diketahui lagi tentang ekologi katak ini.
Konsultan naturalis & fotografer dari Fauna & Flora International Jeremy Holden adalah orang yang menemukan katak semak Samkos. Jeremy Holden mengatakan saat dia menemukan katak ini, dia merasa menemukan spesies yang baru untuk hewan amfibi. Memotret katak ini menjadi satu telah tantangan tersendiri karena katak ini sangat sulit untuk ditemukan, tapi karena suara panggilan katak yang khas, Jeremy berhasil mendapatkan beberapa gambar yang sangat bagus & merekamnya.