Carpet Python




Carpet Python berasal dari Irian Jaya dan Australia. Carpet Python dewasa bisa tumbuh hingga sepanjang 1.5 hingga 1.7 meter, Carpet Python betina memiliki ukuran tubuh dan panjang yang lebih dibandingkan dengan Carpet Python jantan. Carpet Python betina bisa mencapai panjang 1.7 – 2.3 meter tapi pernah juga ada tercatat ulat Carpet Python sepanjang 3 meter.

Carpet Python memiliki tubuh yang relative berukuran sedang. Di kepalanya selalu ada motif unik yang berbentuk mirip mata panah. Pola warna Carpet Python bervariasi dari hitam ke kuning terang dan hitam pekat. Jungle carpet python rata-rata berwarna bercak warna kuning-cokelat di atas dasar hitam dengan bawah putih tegas, warna akan terlihat bagus bila sudah mencapai dewasa pada umur dua atau tiga tahun.

 Semua jenis carpet python memiliki perut yang berwarna putih, tapi sering ditemukan juga warna putih dengan bintik bintik hitam. Ular ini dikenal karena warna mereka terang dan pola kulitnya yang cantik, kadang warna kulit Carpet Python lebih terang dari semua Morelia (kecuali Green Tree Python, Morelia viridis).

Carpet python bersifat semi-arboreal dan habitat alami ular ini adalah hutan tropis. Carpet python tidak sepenuhnya arboral seperti Boa/mono pohon, tetapi carpet python akan naik ke pohon untuk menangkap mangsa (burung) atau dalam keadaan terdesak bahaya. Ekornya digunakan untuk membantu ‘memegang erat’ dahan pohon saat menaiki pohon. Umumnya ular ini aktif atau mencari makan pada malam hari.

Carpet Python bisa hidup selama 10 hingga 20 tahun, dan memangsa unggas atau binatang pengerat. Makanan favoritnya di alam liar adalah burung, tikus, ayam dan sebagainya.

Carpet Python sangat pintar meloloskan diri. Jika memelihara Carpet Python, harus disediakan kandang yang layak dan rapat untuk ular ini. Carpet Python dewasa membutuhkan kandang yang berukuran besar dengan aksesoris dahan dahan pohon. Sediakan juga tempat minum yang agak besar, selain itu kandang harus memiliki ventilasi yang baik tanpa melupakan segi keamanan. Kebanyakan Carpet Python tidak agreasif tapi mereka sangat defensif.

Bayi Carpet Python lebih sering menyerang/menggigit dan cenderung suka bersembunyi. Tapi jika dipelihara dengan baik & sering di handle, ular Carpet Python akan jadi ular yang jinak & sangat menyenangkan untuk dipelihara.

Dinosaurus Kecil Ditemukan di Selandia Baru



Satu spesies reptil langka yang masih bergaris keturunan dinosaurus ditemukan di hutan belantara Selandia Baru untuk pertama kalinya dalam kurun waktu sekitar 200 tahun. Reptil tersebuta adalah spesies Tuatara. Anak tuatara itu ditemukan oleh salah satu staf saat melakukan pembersihan rutin di Cagar Alam Karori di Wellingtong.

Penemuan ini sangat mengagumkan karena ini berarti cagar alam tersebut berhasil menyatukan kembali populasi pengembangbiakan di daratan itu, yang menjadi terobosan besar bagi cagar alam Selandia Baru. Tuatara adalah keturunan spesies reptil mirip kadal terakhir yang hidup di bumi bersama dinosaurus 225 juta tahun silam, kata pakar zoologi.

Ada sekitar 50.000 dari spesies itu yang hidup di hutan rimba pada 23 pulau lepas pantai yang bebas dari predator, tapi ini untuk pertama kalinya spesies itu ditemukan di daratan tersebut dalam kurun waktu 200 tahun. Hewan-hewan asli Selandia Baru hampir punah di tiga pulau utama negara itu menjelang akhir tahun 1700-an karena adanya predator seperti tikus.

pesies yang ditemukan itu diperkirakan sudah berusia sebulan dan kemungkinan berasal dari penetasan telur sekitar 16 bulan lalu. Dua sarang telur yang berukuran sebesar bola pingpong digali di cagar alam itu tahun lalu dan tuatara diperkirakan menetas sekitar musim ini. Dia mungkin satu-satunya anak yang menetas musim ini, tapi hewan itu berukuran kecil.

Perjalanan anak hewan langka itu mencapai dewasa akan sangat sulit walaupun berada di cagar alam seluas 250 hektar dan dilindungi oleh pagar anti predator. Tuatara sudah lama punah di daratan itu.

Sekitar 200 tuatara sudah dilepaskan ke cagar alam Karori sejak tahun 2005, yang dibangun untuk membudidayakan burung-burung asli, serangga dan makhluk-makhluk lainnya.

Kura Kura Mini (Chinese Box Turtle )



Chinese box turtle ini menetas di Bristol Zoo beberapa minggu yang lalu. Kura kura ini juga dikenal dengan nama yellow-margined box turtles. Dan walaupun berukuran kecil, kura kura ini diburu untuk diambil daging dan untuk pengobatan. Kura kura ini cuma seberat 15 gram dan sudah hampir punah.Tapi kura kura yang baru menetas di Bristol Zoo bisa jadi merupakan pertanda baik.

Saat ini, kura kura langka ini hanya memiliki berat setengah ons dan panjangnya hanya 1.5 inci, tapi nanti akan tumbuh hingga 6.5 inci. Box turtle dewasa bisa mencapai berat hingga 800 gram, dan panjang sekitar 16cm. Box turtle bisa hidup hingga 50 tahun.

Pendatang baru kebun binatang Bristol yang ukurannya lebih kecil dari kotak korek api ini sekarang berada di bawah pengawasan  tim dari kebun binatang & para ahli reptil.
Tim Skelton, curator reptile di Bristol Zoo Garden mengatakan kalo Chinese box turtle ini dumasukkan dalam daftar spesies yang terancam punah jadi ‘kehadirannya’ saat ini benar benar membawa angin segar bagi dunia reptile.

Kura kura ini dikatakan dalam kondisi yang sangat baik, makannya banyak & tumbuh dengan baik setiap harinya. Chinese box turtle sudah dipelihara kebun binatang ini selama 3 tahun dan ini merupakan penetasan yang kedua.

Ada 9 spesies dari box turtle yang terdaftar di International Union for Endangered Species (IUCN), 7 diantaranya dinyatakan hampir punah. Beberapa spesies box turtle adala hewan yang suka berada di daratan, walaupun mereka akan mencari perairan dangkal untuk berburu atau berendam.

Beberapa jenis lain lebih suka berada di air & bisa menghabiskan sebagian besar waktunya di air. Mereka hidup di habitat yang bervariasi, dari sub-tropis hingga ke daerah yang panas tapi selalu hidup di dekat air.

Chinese box turtle hewan yang suka bersosialisasi. Kura kura sering terlihat dalam satu grup di aliran aliran sungai pegunungan, berenang di perairan dangkal. Kura kura ini omnivora, yang berarti memakan daging & sayuran.



Selain kura kura ini, ada juga kura-kura langka dan terancam punah yang ukurannya super mini, hanya sebesar buah anggur. Namanya kura-kura Kleinmann (Testudo kleinmanni) atau yang biasa disebut kura-kura Mesir. Tapi biarc namanya Kura kura Mesir, kura-kura ini juga terdapat di Libya.

Populasi kura-kura ini terus turun. Habitat aslinya juga sudah rusak akibat ulah manusia. Kura-kura ini sering diperdagangkan secara ilegal. Salah satunya ke Inggris, yang mana bea cukai Inggris tahun lalu menggagalkan penyelundupan kura-kura ini.



Kura-kura Kleinmann itu kini menghuni kebun binatang Whipsnade di Bedfordshire, Inggris. Kura-kura Kelinmann biasanya hidup di wilayah yang kering dengan pasir atau hutan yang kering. Mereka makan rumput, buah-buahan dan sayuran.

Kura-kura ini bisa hidup 10 hingga 20 tahun. Bobot tubuh kura-kura ini 5 gram dan paling berat mencapai 500 gram Mereka aktif saat udara sangat dingin atau sangat panas. Selama musim dingin, kura-kura ini keluar saat siang hari. Sedangkan di musim panas, mereka aktif pada pagi dan malam hari.

Budgett’s Frog Pemakan Segala



Budgett’s frog, katak yang bisa mencapai umur hingga 5 tahun jika dipelihara dengan benar. Katak ini masih bersaudara dengan Ornate Horn Frog. Katak ini adalah salah satu angota keluarga Leptodactylidae. Budgett’s Frog bukan pelompat yang baik dan handal dalam berenang juga.




Katak Budgett adalah hewan predator yang sangat rakus. Katak ini akan memakan dan mencoba memakan apa aja yang bisa dikalahkan. Katak ini tidak sungkan - sungkan menggigit tangan orang yang kurang hati hati ketika memberi mereka makan. Karena katak ini memiliki rahang yang sangat kuat yang dilengkapi dengan gigi tajam yang kaya mesin prosesor daging dan walaupun gigitannya tidak berbahaya.

Katak ini bergerak sangat lamban dan terlihat lesu kecuali jika diganggu. Kalau katak ini diganggu dan merasa ketakutan, dia akan membuka mulutnya lebar - lebar, berteriak seperti suara kucing kesakitan dan siap dalam posisi menyerang.

Giginya yang tajam membuat katak ini harus dipelihara sendirian dalam terrarium. Sediakan terrarium yang berisi air setinggi beberapa inci dan beri tanaman tanaman air yang mengapung.

Badannya gemuk besar dan kepalanya juga besar. Warna kulit katak ini hijau zaitun di bagian punggung dan perut. Ada juga pola yang berfungsi untuk berkamuflase yang berwarna kecoklatan dan hijau yang lebih tua, dan kelopak mata seringkali berwarna hijau yang lebih cerah.

Katak dewasa yang jantan memiliki tenggorokan berwarna gelap, sedangkan yang betina berwarna putih atau keabu - abuan. Kelopak mata katak ini memiliki karakteristik berbentuk seperti permata.




Saat dipindahkan dari perairan dan ditempatkan di tempat yang berkondisi lembab, katak ini akan mengubur dirinya sendiri. Jika kondisi di terrarium memungkinkan, katak ini akan mengubur dirinya hingga hanya bagian kepalanya saja yang terlihat atau bahkan mengubur semua bagian tubuhnya. Kebersihan terrarium perlu dijaga karena penting buat kesehatan dan umur katak ini.

Katak Budgett dapat beradaptasi dengan sangat mengagumkan  di daerah musiman semi kering. Di kolam yang mengering, katak Budgett’s akan menggali liang di lumpur, membuat semacam kepompong yang membungkus badannya sendiri dan tidak aktif sampai hujan turun dan membangunkan katak ini.

Makanan katak ini hampir segala jenis, dari serangga, udang udangan, katak kecil, keong, cacing, kodok, ular kecil, kadal dan kadang kadang binatang pengerat berukuran kecil.
Di penangkaran, katak ini memakan ulat bambu, jangkrik dan kadang pinkies. Bayi katak perlu kalsium yang ditaburkan pada makanannya. Kekurangan kalsium bisa menyebabkan metabolic Bone disease. Awasi cepatnya pertumbuhan katak peliharaan anda.

Jika terpaksa harus memegang katak ini, cuci tangan sebelum dan sesudahnya. Kulit katak ini dengan mudah menghisap rsidu dari banyak benda dari kulit manusia seperti parfum, bahan pembersih, insektisida tabir surya dan lain lain yang bisa berakibat fatal bagi katak ini.

Cara terbaik untuk mengambil katak ini adalah dengan menggunakan jaring. Jika katak sudah masuk ke jaring, tutup bagian atas jaring dengan tangan hingga katak ngga bisa lompat keluar dari jaring. Setelah itu, genggam katak di bagian pinggangnya. Pegang dengan hati hati dan jangan sampai tergigit.

Katak berukuran medium ini tidak butuh ruang banyak untuk hidup bahkan untuk berkembang biak. Katak kecil bisa dipelihara di akuarium seukuran kotak sepatu, tapi katak dewasa perlu kandang yang lebih besar lagi. Aquarium harus bebas bahan kimia, airnya bersih dan sedikit dimiringkan untuk menjaga air tetap berada di daerah yang lebih rendah.

Budgett’s frogs juga akan tumbuh di aquarium berfilter yang berisi beberapa inci air dan tanaman tanaman air. Karena katak bisa dengan cepat menyerap kotoran melalui kulitnya, sangat penting kalau air dan substrat dijaga kebersihannya.

Katak ini bisa terserang penyakit penyakit seperti:

•  Metabolic bone disease: disebabkan oleh ketidak mampuan untuk memetabolis kalsium atau kerena kekurangan kalsium dalam makanannya.
•  Redleg (Aeromonas,infeksi): disebabkan karena kualitas air yang buruk atau substrat yang kotor.
•  Penyerapan insektisida melalui kulit yang bisa berakibat fatal bagi katak ini. Cuci dan bilas tangan anda sebelum dan sesudah memegang katak Budgett.

Amfibi



Amfibi berasal dari kata amphi dan bi yang berarti hidup di dua alam. Saat kecil, hewan amfibi hidup di air, dan saat dewasa, hewan ini hidup di luar air. Di luar air bukan berarti hewan ini hidup sepenuhnya di darat, tapi di tempat tempat yang berdekatan dengan air atau tempat tempat yang sangat lembab agar kulitnya tidak kering.

Amfibi juga bernapas dengan kulitnya dan hanya kulit yang lembab yang bisa menyerap oksigen.  Amfibi terbagi menadi tiga kelompok yang dibedakan berdasarkan ekor dan kakinya. Newt dan salamander memiliki ekor. Mereka digolongkan Urodela. Katak dan kodok, yang tidak berekor kecuali saat masih kecebong, masuk ke kelompok Anura.

Caecilia, adalah kelompok amfibi yang tidak memiliki kaki dan ekor, sama seperti cacing dan masuk ke kelompok Apoda. Contoh Anura (tanpa ekor) adalah Kodok Pohon Eropa. Hidup di dekat daerah yang lembab. Contoh Urodela (dengan ekor) adalah Salamander Harimau, salah satu amfibi paling berwarna di Amerika. Contoh Apoda (tanpa kaki) adalah Caecilian cincin yang mirip sekali dengan cacing tebal yang besar.


Anatomi katak cukup aneh. Larvanya yang disebut kecebong, memiliki sistem pernapasan dengan insang. Sebagian besar spesies ini memiliki paru paru saat mencapai dewasa. Mereka juga memiliki trakea, faring dan paru paru mirip kantung, walaupun bernapas dengan kulit lebih penting daripada dengan paru paru. Jantungnya memiliki dua serambi dan satu bilik, dan memiliki sistem pencernaan maupun pengeluarannya sama dengan mamalia.

Amfibi bernapas dengan kulitnya yang lembut dan bersih, tanpa bulu, tanpa sisik. Kulit ini harus selalu dijaga agar tetap lembab karena kulit amfibi cenderung cepat mengering.

Walaupun amfibi memiliki kelenjar lendir yang membantu menjaga kelembaban, amfibi harus tetap hidup di daerah lembab. Kulit amfibi melindungi amfibi dari predator dan memiliki kelenjar racun yang mengeluarkan zat yang menyebabkan rasa tidak nyaman bagi predator dan bahkan bisa beracun.


Kaki belakang amfibi biasanya memiliki otot dan jari panjang yang dihubungkan dengan selaput untuk membantu berenang. Walau begitu, ini tergantung juga pada habitatnya. Ada empat tipe kaki amfibi: tipe pelompat, tipe perenang, tipe penempel dan tipe penggali.

Kaki katak dan kodok memiliki empat jari di tiap kaki depan, dan lima jari di tiap kaki belakang. Totalnya, ada 18 jari. Kodok air memiliki kaki berselaput, kodok pohon memiliki bantalan penghisap di ujung jari untuk menempel di permukaan vertikal, dan kodok penggali memiliki tonjolan tambahan di jari kaki belakangnya yang disebut tuberkula yang berfungsi untuk menggali.

Katak dan kodok seringkali dipandang sinonim atau dipandang dua jenis kelamin berbeda. Walau begitu, katak dan kodok sebenarnya berbeda. Katak memiliki kulit yang tidak mulus dan kaki yang pendek. Mereka adalah hewan darat. Kodok lebih kecil, kakinya berselaput dan hidup di air atau di pohon.

Sebagai contoh adalah kodok Hyperolius tuberilinguis. Kodok ini memiliki kulit yang lembut dan mulus dengan warna yang kuat dan terang. Matanya memiliki pupil horisontal. Kakinya panjang dan teradaptasi untuk melompat. Selain itu juga memiliki jari yang berselaput untuk berenang. Sementara itu, katak merupakan hewan darat, bergerak lamban dan lebih lebar daripada kodok.

Contohnya adalah katak biasa (Bufo bufo). Katak ini memiliki pupil yang umumnya horisontal tapi ada juga yang vertikal. Kulitnya tidak mulus, kasar, dan kering. Bahkan ada yang sangat tebal. Kakinya lebih pendek dan lebar daripada kodok dan teradaptasi untuk berjala. Baik katak maupun kodok bisa ‘bernyanyi’.

Walau suaranya dihasilkan oleh pita suara, suara ini diperkuat lagi pada hewan yang jantan. Mereka punya kantung yang bisa mengembang di kedua sisi laring.
Makanan amfibi pada tahap larva adalah tanaman, sementara pada tahap dewasa, mereka memakan serangga serta hewan tak bertulang belakang lainnya, seperti ulat dan cacing.

Katak memakan mangsanya dengan menjulurkan lidahnya yang panjang dengan cepat. Saat menelan, matanya tertarik ke dalam, lalu ditutup dan ditekan ke dalam, sehingga tekanan di dalam mulutnya bertambah dan mangsa terdorong kedalam tenggorokan.

Eastern Diamondback Rattlesnake



Eastern Diamondback Rattlesnake adalah ular berbisa terbesar yang ada di Amerika Utara. Beberapa ekor dari ular ini bisa mencapai panjang hingga 2.4 meter dengan berat hingga 4.5 kilogram.

Jenis pit viper bertubuh gemuk ini biasanya menempati daerah daerah yang kering, hutan pinus yang datar, daerah hutan yang agak berpasir dan di habitat semak belukar dari North Carolina hingga Florida dan Louisiana.

Pola kulit Eastern Diamondback Rattlesnake yang berbentuk berlian berwarna hitam dengan garis pinggirnya yang berwarna kuning cerah membuat Eastern Diamondback Rattlesnake menjadi reptile yang paling menonjol dari semua reptile di Amerika Utara. Eastern Diamondback Rattlesnake adalah pembasmi alami, karena memakan hama di rumah rumah seperti tikus. Tapi juga memakan tupai & kadang kadang burung.

Eastern Diamondback Rattlesnake sangat ditakuti karena mematikan & sangat agresif, tapi diamondback sebenarnya lebih suka menghindari kontak dengan manusia dan hanya akan menyerang jika merasa terancam. Kebanyakan gigitan terjadi saat manusia mengganggu atau mencoba menangkap  atau membunuh Eastern Diamondback Rattlesnake.

Eastern Diamondback Rattlesnake bisa menyerang musuhnya hingga jarak lebih dari sepertiga panjang tubuhnya.

Bisa diamondback mengandung hemotoxin yang melumpuhkan sel darah merah dan menyebabkan kerusakan jaringan. Gigitan akan terasa sangat sakit & bisa fatal akibatnya bagi manusia.

Tapi anti bisa untuk diamondback sudah banyak tersedia & karena banyak tersedia, sangat jarang orang yang meninggal karena gigitan ular ini.
Saat tersudut, diamondback akan menggoyangkan ekornya hingga berderik sebagai peringatan terakhir supaya musuh mundur.

Ekor derik ini terbuat dari sambungan sambungan yang longgar, keras & bagian bagian yang berongga. Ekor Diamondback ini akan bertambah tiap kali ular ini berganti kulit. Ekor ini sebenarnya sering mudah terlepas dan ular bisa berganti kulit beberapa kali dalam setahun jadi tidak mungkin mengetahui atau menentukan umur ular dari ukuran ekor deriknya.

Eastern diamondback bukanlah ular yang hampir punah, tapi dikarenakan pembunuhan tanpa pandang bulu, hilangnya habitat dalan jumlah yang luas dan perburuan jumlah ular diamondback makin menurun.

Black Mamba



Black mamba adalah ular berbisa tinggi yang bergerak sangat cepat dan sangat agresif jika merasa terancam. Black mamba disebut sebut sebagai biang keladi dari beberapa kematian. Mitos di Afrika juga melebih lebihkan kemampuan Black Mamba hingga menjadi satu legenda.

Mungkin karena inilah black mamba dianggap sebagai ular paling mematikan di dunia. Black mamba hidup di padang savanna dan bukit bukit berbatu di Afrika Timur & Afrika Selatan.

Black mamba adalah ular berbisa terpanjang yang ada di Afrika, yang bisa mencapai panjang hingga 4.5 meters, walaupun panjang 2.5 meter sudah melebihi rata rata. Black mamba juga termasuk ular tercepat di dunia. Black mamba bisa merayap dengan kecepatan 20 kilometer per jam.

Black mamba cenderung berwarna hijau zaitun keabu abuan. Nama black mamba sendiri diberikan karena ular ini memiliki warna biru kehitaman di bagian dalam mulutnya yang diperlihatkan saat mereka merasa terancam.

Black mamba sebenarnya ular yang pemalu dan akan selalu memilih untuk kabur jika berhadapan dengan makhluk hidup lainnya. Tapi, kalo udah terpojok, black mamba akan mengangkat kepalanya hingga sepertiga dari tubuhnya di atas tanah, menggembungkan leher seperti kobra, membuka mulutnya yang hitam & mendesis.

Jika musuhnya ‘ngeyel’ black mamba akan meyerang tanpa ragu ragu dan akan menyerang berulang ulang, menyuntikkan bisa neurotoxin dan cardiotoxin dengan jumlah yang tinggi pada tiap serangannya.

Sebelum ditemukan anti bisa dari black mamba, satu gigitan dari ular black mamba berakibat fatal 100%, dan biasanya hanya memakan waktu 20 menit. Dan sayangnya, anti bisa dari black mamba tidak banyak tersedia di daerah yang banyak terdapat black mamba & di daerah yang memiliki frekuensi kematian tinggi akibat gigitan ular ini.

Black mamba tidak memiliki status konservasi. Tapi gangguan dalam wilayah yang tempat tinggal black mamba tidak saja memberikan tekanan pada spesies ini tapi juga menyumbangkan lebih banyak kontak yang berpotensi bahaya antara manusia & ular black mamba.

Black mamba adalah ular berbisa tinggi yang bergerak sangat cepat dan sangat agresif jika merasa terancam. Black mamba disebut sebut sebagai biang keladi dari beberapa kematian. Mitos di Afrika juga melebih lebihkan kemampuan Black Mamba hingga menjadi satu legenda.

Mungkin karena inilah black mamba dianggap sebagai ular paling mematikan di dunia. Black mamba hidup di padang savanna dan bukit bukit berbatu di Afrika Timur & Afrika Selatan. Black mamba adalah ular berbisa terpanjang yang ada di Afrika, yang bisa mencapai panjang hingga 4.5 meters, walaupun panjang 2.5 meter sudah melebihi rata rata.

Black mamba juga termasuk ular tercepat di dunia. Black mamba bisa merayap dengan kecepatan 20 kilometer per jam.

Black mamba cenderung berwarna hijau zaitun keabu abuan. Nama black mamba sendiri diberikan karena ular ini memiliki warna biru kehitaman di bagian dalam mulutnya yang diperlihatkan saat mereka merasa terancam.

Black mamba sebenarnya ular yang pemalu dan akan selalu memilih untuk kabur jika berhadapan dengan makhluk hidup lainnya. Tapi, kalo udah terpojok, black mamba akan mengangkat kepalanya hingga sepertiga dari tubuhnya di atas tanah, menggembungkan leher seperti kobra, membuka mulutnya yang hitam & mendesis.

Jika musuhnya ‘ngeyel’ black mamba akan meyerang tanpa ragu ragu dan akan menyerang berulang ulang, menyuntikkan bisa neurotoxin dan cardiotoxin dengan jumlah yang tinggi pada tiap serangannya.

Sebelum ditemukan anti bisa dari black mamba, satu gigitan dari ular black mamba berakibat fatal 100%, dan biasanya hanya memakan waktu 20 menit. Dan sayangnya, anti bisa dari black mamba tidak banyak tersedia di daerah yang banyak terdapat black mamba dan di daerah yang memiliki frekuensi kematian tinggi akibat gigitan ular ini.

Black mamba tidak memiliki status konservasi. Tapi gangguan dalam wilayah yang tempat tinggal black mamba tidak saja memberikan tekanan pada spesies ini tapi juga menyumbangkan lebih banyak kontak yang berpotensi bahaya antara manusia dan ular black mamba.

Draco Lizard



Draco lizard atau kadal Draco, memiliki panjang hingga 20 centi, termasuk ekornya. Draco lizard memiliki tubuh yang pipih yang sangat membantu kadal ini untuk ‘terbang’. Kadal Draco memiliki warna belang belang kecoklatan. 

Kadal ini juga disebut ‘flying dragon’. Draco lizard memiliki tulang iga yang berbentuk memanjang yang bisa dipanjang – pendekkan. Di antara tulang iga ini terdapat lipatan kulit yang sejajar dengan tubuh saat tidak sedang dipakai tapi akan berfungsi sebagai ‘sayap’saat dibentangkan. 

Sayap ini memungkinkan Draco untuk meluncur di udara dengan bantuan angin yang sedang bertiup. Uniknya, kadal ini menggunakan ekornya yang panjang & ramping sebagai ‘kemudi’ dan ini bisa membuat kadal draco melayang hingga sepanjang 9 meter.

Untuk draco lizard yang kecil, bergerak di antara pepohonan dalam hutan  di Asia Tenggara adalah kegiatan yang sangat penting. Karena bisa dipakai untuk melarikan diri dari bahaya, menarik pasangan dan juga untuk mencari makanan. 

Berlarian di hutan dimana banyak pemangsa yang mengintai akan sangat berbahaya bagi kadal draco. Jadi selama ribuan tahun, kadal Draco telah menyesuaikan kapasitas dirinya untuk terbang.

Di bagian sisi bawah sayap kadal draco berwarna biru untuk draco jantan & berwarna kuning pada kadal draco betina. Mereka juga memiliki semacam sirip pada bagian bawah lehernya yang disebut ‘dewlap’ yang berwarna kuning cerah pada kadal jantan & biru keabuan pada betina.

Kadal draco jantan bersifat sangat territorial & akan memakai kemampuannya meluncur terbang untuk mengejar saingan saingannya yang berasal dari dua atau tiga pohon yang diakui sebagai miliknya.

Walaupun kadal draco biasanya menghindari berada di tanah, kadal draco betina masih harus turun ke tanah untuk bertelur. Kadal dracop akan menggunakan moncongnya yang berbentuk tajam untuk membuat lubang kecil di tanah, dimana akan diletakkan sekitar 5 butir telur. 

Lubang berisi telur telur ini kemudian ditutupi dengan tanah. Induk kadal draco akan tetap berada di tanah hingga 24 jam kemudian untuk menjaga telur telurnya dan setelah itu sang induk akan kembali ke pohon & meninggalkan telur telurnya hingga menetas dengan sendirinya.

Flying dragons atau kadal draco hanya memakan semut & rayap. Kadal ini biasa ditemukan di daerah yang memiliki pepohonan yang padat di Philipina & Timur Borneo, sepanjang Asia Tenggara hingga India Selatan.

Python Molurus Si Raksasa Cantik



Burmese pythons atau yang biasa kita kenal dengan sebutan lain piton molurus memiliki pola kulit yang sangat cantik. Pertumbuhannya sangat cepat & sifatnya yang gampang jinak mungkin membuat piton molurus jadi ular yang paling dikenal dan paling dipilih oleh para penghobi ular. 

Sayangnya, si pembelit yang sangat berpotensi tumbuh besar ini seringkali ditelantarkan dan dilepaskan ke alam liar jika sudah terlalu besar. Ular ini jarang menyerang. Walaupun belitannya bisa menyebabkan kematian, kasus seperti ini sangat jarang terjadi.

Piton molurus adalah salah satu dari beberapa ular terbesar di dunia, mendiami hutan & rawa rawa berumput Asia tenggara, ular ini mampu tumbuh hingga 7 meter dengan berat 90 kilo dengan garis tengah tubuh sebesar tiang telepon J. Saat masih kecil, piton molu banyak menghabiskan waktunya di pepohonan. 

Tapi, semakin dewasa ukuran serta berat badan mereka membuat mereka mengalami kesulitan memanjat pohon. Dan mereka akan menetap di tanah. Piton molurus juga jago berenang, dan mampu menyelam selama 30 menit sebelum muncul lagi untuk menghirup udara.

Burmese python atau piton molurus adalah pamakan daging, mangsanya kebanyakan unggas & mamalia kecil. Penglihatan piton molu sangat buruk dan mengandalkan sensor panas di sepanjang rahangnya & penerima kimiawi di lidahnya untuk mengikuti mangsanya. 

Molu membunuh mangsanya dengan membelitnya, mencengkeram mangsanya dengan gigi giginya yang tajam, melilitkan tubuhnya di tubuh mangsanya & melilitnya hingga kehabisan udara. Seperti semua jenis ular, molu memiliki rahang yang memungkinkan mereka menelan mangsanya utuh utuh.

Burmese python atau piton molurus ini adalah hewan yang penyendiri dan hanya akan terlihat bersama ular sejenis sewaktu masa kawin. Ular molu betina bisa bertelur hingga 100 butir yang dierami selama 2 hingga 3 bulan. Untuk tetap menghangatkan telur telurnya, ular molu mengkontraksikan atau menggetarkan otot ototnya.



Penurunan habitat, permintaan yang tinggi untuk dijadikan hewan peliharaan, perburuan untuk kulit & dagingnya membuat ular cantik ini masuk ke dalam daftar spesies yang terancam punah.